ULM Menjadi Tuan Rumah Dialog Perlibatan Lembaga Dakwah Kampus

Sekretaris Badan Kesbangpol Kalsel, Denny P.S membacakan sambutan Gubernur Kalsel di acara dialog perlibatan lembaga dakwah kampus dalam pencegahan terorisme yang diadakan oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kalsel di Aula Rektorat Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Rabu(9/8). Mc Kalsel/Rns

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Kalsel mengadakan acara dialog perlibatan lembaga dakwah kampus dalam pencegahan terorisme dengan beberapa kampus yang ada di kota Banjarmasin.

Pencegahan terorisme merupakan suatu upaya yang mesti ditingkatkan, agar sama-sama dapat mengoptimalkan berbagai sumberdaya yang tersedia untuk mencegah terorisme, khususnya pelibatan lembaga dakwah kampus. Mengoptimalkan dalam mencegah terorisme, memang sangat penting dilakukan, karena terorisme menjadi ancaman yang sangat serius bagi kehidupan berbangsa.

Terorisme bukan kejahatan biasa, terorisme bukan hanya kejahatan yang terjadi dalam sebuah negara tertentu, tetapi jaringan terorisme telah menyatu dalam berbagai negara, sehingga kejahatan terorisme juga dikatakan sebagai kejahatan internasional.

Di negara Indonesia, aksi terorisme menjadi ancaman yang sangat serius, dan menjadi perusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara, baik bidang ekonomi, sosial, maupun politik. Bahkan, aksi terorisme merupakan kejahatan kemanusiaan, dan sangat bertentangan dengan nilai-nilai Agama Islam, yang sangat menghormati hak azasi manusia.

“Kita pantas mengutuk aksi-aksi terorisme dalam bentuk apapun. Kita juga tidak bisa tinggal diam dalam menghadapi aksi-aksi terorisme, apalagi motif dan target aksi terorisme kini makin berkembang”, ujar Denny P.S yang juga perwakilan dari badan Kesbangpol Kalsel saat membacakan sambutan dari Gubernur di Aula Rektorat Kampus Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Rabu(9/8).

Untuk Kalimantan Selatan, aksi terorisme tidak pernah terjadi hingga saat ini, namun terhadap gejala-gejala faham terorisme tidak dapat memastikan bahwa di daerah ini tidak ada. Karena itu, kita perlu waspada dan melakukan upaya preventif untuk menghindari terjadinya gerakan terorisme di banua ini dengan menggerakkan seluruh komponen masyarakat untuk bersatu dalam mencegah faham radikalisme dan terorisme.

“Kita sangat berharap kepada para ulama untuk memberikan pencerahan kepada umat agar tidak tergoda dan terkontaminasi oleh pemikiran-pemikiran yang menyimpang, termasuk membekali masyarakat dengan agama yang benar dan sesuai tuntutan” ujar Denny menambahkan.

Untuk tokoh-tokoh masyarakat disemua lingkungan, kiranya dapat melaporkan kepada pihak berwenang jika ada pendatang atau orang asing yang mencurigakan. kepada penggiat media, diharapkan pula peran aktifnya dalam mencegah terorisme.

Pria berkacamata tersebut juga berharap agar organisasi kemahasiswaan, khususnya yang bergerak dibidang dakwah untuk pro aktif dalam menyampaikan pesan-pesan dakwah yang melarang kekerasan, melarang perpecahan, mencegah intoleransi, serta menangkal tumbuhnya bibit-bibit perpecahan.

Harus disadari bahwa secara kewilayahan Kalimantan pada umumnya dan Kalsel khususnya memiliki kerentanan terhadap aksi terorisme, karena Kalimantan adalah wilayah terbuka dan satu wilayah dengan Malaysia dan Brunei Darusssalam.

“Untuk itu sebelum terjadinya goncangan besar dalam aksi terorisme di daerah Kalsel, kiranya lebih bersatu padu dalam mencegah dan menanggulangi aksi terorisme. Kita harus terus meningkatkan kehati-hatian dari segala bentuk ancaman terorisme” ujar pria yang menjabat sebagai Sekretaris Badan Kesbangpol Kalsel tersebut menutup sambutan dari Gubernur. Mc Kalsel/Rns

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan