Penyalahgunaan dan peredaran obat gelap dan narkoba terbukti telah merusak masa depan bangsa dimanapun, merusak fisik, merusak karakter manusia, dan kesehatan masyarakat serta dampak kerusakan yang ditimbulkan peredaran gelap narkoba dapat digolongkan dalam kejahatan yang luar biasa dan serius.
Oleh karena itu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan mengelar acara Pengembangan Kapasitas Dalam Rangka Pemberdayaan Penggiat Anti Narkoba di Instansi / Pemerintah di Aula Hotel Banjarmasin International (HBI), Banjarmasin, Selasa (25/7).
Kepala BNN Provinsi Kalimantan Selatan, Brigjen Pol Marsauli Siregar mengatakan penyalahgunaan narkoba saat ini bukan hanya dilakukan oleh para pelaku kriminal, tetapi juga sudah masuk di instansi – Instansi Pemerintah maupun swasta.
“Penyalahgunaan narkoba saat ini tidak hanya dilakukan oleh para pelaku kriminal saja”, ujarnya.
Marsauli Siregar menambahkan, tujuan kegiatan ini untuk mengajak seluruh peserta agar peduli terhadap permasalahan narkoba dilingkungan kerja Instansi Pemerintah, mensinergikan program pemberdayaan masyarakat anti narkoba, pemberdayaan penggiat anti narkoba yang akan di bekali Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) serta mewujudkan kepedulian pemerintah pusat/lembaga untuk berperan aktif dalam membangun lingkungan kerja bersih dan bebas narkoba.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala BNN Prov. Kalsel Brigjen Pol Drs. Marsauli Siregar, SH, Kasi Pemberdayaan Masyarakat BNN Prov. Kalsel H. Ipansyah, SE,MM, Narasumber DR. Amka, M.Si, serta kurang lebih 40 orang peserta dari lingkup Instansi Pemerintah. MC Kalsel/Tgh