Visi relawan TIK adalah untuk menjadikan relawan TIK sebagai pribadi, sekaligus warga masyarakat unggulan, yang siap siaga mengemban misi sosial, kemasyarakatan dan kemanusiaan bagi pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan/penguasaan keterampilan teknologi informasi dan komunikasi untuk kemaslahatan masyarakat dan kemajuan bangsa.
Dalam paparan materi yang disampaikannya, Eko juga menyampaikan sedikit tentang apa itu hoax , hoax yaitu kepalsuan yang sengaja dibuat untuk menyaru sebagai kebenaran menurut Curtis D MacDougall (Wartawan), berdasarkan hasil survey MASTEL 2017 kepada 1.116 responden secara online dalam waktu 48 jam, diklasifikasi Hoax sebagai berita bohong yang disengaja (90,3%), berita yang menghasut (61,6%), berita yang tidak akurat (59%), berita ramalan (14%), berita yang menyudutkan (12,6%).
Hoax juga memiiki berbagai macam jenis jika dilihat berdasarkan kontennya,berita hoax yang memuat judul hoax, gambar hoax (editing), nama pembuat berita yang hoax, dan medianya yang hoax. Sedangkan jika dilihat berdasarkan dampaknya, dampak kecil (diri sendiri, sifat prejudice, radikal, mistis, skeptis, cocoklogi, conspirative theory fan, dst), dampak luas (kamtibmas, keresahan, mengganggu kebhinekaan, aksi di dunia nyata yang memicu pergesekan dst), dan jika berdasarkan tujuannya, tujuan politik (kampanye hitam, pencitraan, eskalasi massa yang dibayar untuk meluaskan, dst), tujuan ekonomi (e-commerce, akun untuk dijual, menggapai pembaca, popularitas media, dst), tujuan iseng/kepuasan pribadi dan kategorisasi lain yang berkembang.
Oleh karena itu Eko mengajak para pelajar yang berhadir untuk dapat menggunakan internet serta memanfaatkan internet secara baik dalam arti tepat guna, aman sesuai etika, budaya, dan norma yang berlaku. MC Kalsel/ Scw