Bakesbangpol Kalsel Gelar Sosialisasi Hasil Pengukuran IDI

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Kalimantan Selatan, Taufiq Sugiono menyampaikan sambutan pada acara Sosialisasi Hasil Pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Kalimantan Selatan Tahun 2017 di Aula Hotel G’sign, Banjarmasin Rabu (5/4). MC Kalsel/tgh

Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Kalimantan Selatan menggelar sosialisasi hasil pengukuran Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2017, di Hotel G’Sign, Banjarmasin, Rabu( 5/4).

Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Kalsel, Taufiq Sugianto mengatakan, sosialisasi ini merupakan upaya dari Pemerintah Daerah dalam rangka memacu agar Indeks Demokrasi Indonesia khususnya di Kalsel dapat lebih baik lagi.

“IDI merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam membangun Kalsel, jika indeks demokrasi semakin baik tentunya akan mendukung pembangunan terutama pembangunan di bidang politik baik Nasional maupun di Kalsel sendiri” ucapnya.

Taufiq menuturkan bahwa kondisi demokrasi di Kalsel saat ini secara umum berada di urutan ke-13 dengan presentase 7,4  poin diatas rata-rata nasional yakni 7,2 poin. Tetapi jika dilihat dari beberapa variabel seperti yang berkaitan dengan hak-hak sipil dan demokrasi sedikit mengalami penurunan.

“Hal ini disebabkan adanya permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan wawasan kebangsaan, seperti toleransi kehidupan beragama” ungkapnya.

Toleransi kehidupan beragama di Kalsel sudah cukup bagus, lanjutnya, namun masih ada beberapa masalah yang harus dibenahi. Diharapkan dengan adanya sosialisasi ini mampu memberikan pengetahuan dan mendongkrak tumbuhnya kesadaran berdemokrasi yang lebih baik.

Dari data Badan pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalsel pada tahun 2015 lalu, Indeks Demokrasi Indonesia (IDI) di Kalsel berada pada skala 74,76 poin angka ini naik 3,92 poin dibandingkan dengan IDI Provinsi Kalsel tahun 2014 sebesar 70,84 poin.

Taufiq mengungkapkan, tingkat demokrasi di Kalsel pada tahun 2015 dipengaruhi oleh perubahan nilai dari tiga aspek demokrasi. aspek kebebasan sipil turun 4,28 poin (dari 58,43 menjadi 54,15), aspek hak-hak politik naik 9,32 poin (dari 76,45 menjadi 85,77 dan aspek lembaga demokrasi naik sebesar 5,64 poin (dari 77,53 menjadi 83,17).

“Aspek hak-hak politik dan aspek lembaga demokrasi berada pada kategori ‘baik’ dengan nilai aspek diatas 80 poin” pungkasnya. MC Kalsel/Jml

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan