Jumlah Penumpang Angkutan Laut di Kalsel Februari 2017 Turun sebesar 57,05 Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami menyampaikan perkembangan angkutan laut di Kalsel pada acara acara jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/4). MC Kalsel/tgh

Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kalimantan Selatan merilis Penumpang Angkutan Laut di Kalimantan Selatan Februari 2017 pada acara jumpa pers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Senin (3/4).

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalsel, Diah Utami mengatakan Jumlah penumpang angkutan laut antar pulau (dalam negeri) yang berangkat melalui pelabuhan Trisakti pada bulan Februari 2017 sebanyak 466 orang, terjadi penurunan sebesar 57.05 persen jika dibandingkan dengan penumpang yang berangkat pada bulan Januari 2017 sebanyak 1.085 orang.

Menurutnya jumlah penumpang yang berangkat pada bulan Februari 2017 menurun sebesar 51.36 persen jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya yang mencapai hingga 958 orang.

“Pada bulan Februari 2017, penumpang yang datang melalui pelabuhan Trisakti Banjarmasin sebanyak 843 orang atau terjadi penurunan sebesar 66.67 persen dibandingkan dengan penumpang yang datang pada bulan Januari 2017 yang mencapai 2.529 orang” kata Diah.

Hal ini jika dibandingkan dengan penumpang yang datang pada bulan Februari 2016 lanjutnya, yang mencapai 1.477 orang terjadi penurunan sebesar 42,92 persen.

Sementara itu bongkar muat barang pelayaran dalam negeri di pelabuhan Trisakti Banjarmasin cukup besar, dimana untuk jumlah barang yang dimuat di pelabuhan tersebut pada bulan Februari 2017 sebesar 569.253 ton atau naik  sebesar 60.42 persen, dibanding barang yang dimuat pada bulan Januari 2017 sebanyak 354.853 ton.

Lebih jauh Diyah menerangkan untuk barang yang dibongkar pada Bulan Februari 2017 terjadi penurunan sebesar 21.62 persen dimana pada bulan Februari 2017 barang yang dibongkar sebanyak 4,87 juta ton, sedangkan pada bulan Januari 2017 sebesar 6,21 juta ton.

“Jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya juga terjadi penurunan sebesar 7.38 persen, dimana pada bulan Februari 2016 barang yang dibongkar sebesar 5,25 juta ton” ucapnya. (tgh)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan