Selama Februari 2017, dilakukan survei harga produsen gabah terhadap 44 observasi di 10 Kabupaten di Kalsel, berdasarkan komposisinya observasi didominasi Gabah Kering Panen (GKP).
Kepala BPS Kalsel Diah Utami pada rilis bulanan di Kantor BPS Kalsel, Banjarbaru, Rabu (1/3) mengemukakan “ditingkat petani harga gabah tertinggi berasal dari GKP varietas Karang Dukuh senilai Rp 8.181 per Kg yang terdapat di Kecamatan Rantau Badauh Kabupaten Barito Kuala, sedangkan harga terendah Rp 4.100 per Kg berasal dari GKP varietas Ciherang di Kecamatan Sungai Pandan Kabupaten Hulu Sungai Utara,” lanjutnya.
Rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani naik 1,52 persen, dari Rp 5.241.66 per Kg di Januari menjadi Rp 5.321.39 di Februari. Sedangkan harga gabah di tingkat penggilingan naik 1,62 persen dari Rp 5.335.09 per Kg di Januari menjadi Rp 5.421.28 di Februari.
Secara umum, komponen mutu gabah selama Februari cenderung fluktuatif. Rata-rata Kadar Air dan Kadar Hampa/lainnya gabah kualitas GKO masing-masing sebesar 14,33 persen dan 3,79 persen. (Dha)
