Peringatan Bulan K3 2017, 69 Perusahaan di Kalsel mendapatkan penghargaan Zero Accident Award

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makkie membacakan sambutan tertulis dari Menteri Ketenagakerjaan RI, M. Hanif Dhakiri saat Upacara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di halaman Kantor Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Jum’at (17/2). MC Kalsel/Jml

Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melaksanakan Upacara Peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tahun 2017 di halaman kantor Setda Provinsi Kalsel, Banjarbaru, Jum’at (17/2). Upacara ini diikuti oleh seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) lingkup Pemprov Kalsel.

Upacara Bulan K3 pada tahun ini mengangkat tema “Dengan Budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja Tingkatkan Kualitas Hidup Manusia Menuju Masyarakat yang Selamat, Sehat, dan Produktif”. Hadir selaku Pembina pada Upacara kali ini Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalsel, Abdul Haris Makkie.

Saat diwawancara oleh media usai upacara Bulan K3 tahun 2017 Haris Makkie mengatakan dengan dilaksanakannya upacara Bulan K3 ini, Pemprov Kalsel berharap agar kecelakan kerja di Provinsi Kalsel dari tahun ke tahunnya terus menurun.

Dirinya mengimbau kepada seluruh perusahan penyerap tenaga kerja agar harus terus meningkatkan upaya-upaya untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dengan lebih banyak memberikan sosialisasi ataupun pelatihan-pelatihan keselamatan terhadap karyawannya.

“Diharapkan disetiap perusahaan-perusahan memiliki Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja (P2K3) dan pencegahan HIV/AIDS terhadap karyawannya. Karena bagaimanapun juga ini merupakan penyakit yang sulit untuk disembuhkan, tetapi tidak sulit untuk diantisipasi apabila kita mau melakukannya” ujar Haris.

Menanggapi hal tersebut Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Kalsel, Antonius Simbolon mengatakan ada tiga aspek yang bisa menjadikan kita untuk berbudaya K3 yaitu pertama aspek strategis, aspek implementatif, dan aspek promotif.

Aspek strategis yaitu melakukan sosialisasi, lokakarya, dan seminar-seminar kepada perusahaan penyerap tenaga kerja.

Aspek implementatif adalah dengan memberikan pelatihan-pelatihan yang dilakukan secara terus-menerus dengan mengadopsi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sedangkan untuk aspek promotif adalah memberikan penilaian ataupun penghargaan, seperti yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel pada upacara peringatan Bulan K3 ini. Yakni memberikan penghargaan Zero Accident Award kepada para pelaksana-pelaksana yang sudah melakukan  pencegahan-pencegahan, terutama menjaga agar tidak terjadi kecelakaan kerja di lingkungan perusahaannya.

“Dengan adanya pemberian Zero Accident Award ini menandakan kepedulian perusahaan di Kalsel terhadap keselamatan kerja karyawannya semakin lebih baik” kata Antonius.

Pada tahun sebelumnya lanjut Antonius, hanya 62 perusahaan yang mendapatkan penghargaan Zero Accident Award, sedangkan pada tahun ini terjadi peningkatan yakni ada 69 perushaan yang menerima penghargaan Zero Accident Award, dan 5 perusahaan diantaranya yang menerima penghargaan pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS.

Jika perusahaan tidak memperhatikan ataupun memperdulikan kesehatan tenaga kerjanya, ini akan berdampak terjadinya penurunan kinerja dan produktifitas karyawan perusahaan tersebut.

“Hal ini akan terus kita lakukan demi menurunkan penderita HIV/AIDS di lingkungan perusahaan-perusahaan yang ada di Kalsel, sehingga diharapkan dapat meningkatkan produktifitas karyawan di perusahaan tersebut” ungkapnya. (Jml)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan