Pertumbuhan ekonomi Kalsel meningkat dari 3,13 persen (yoy) pada triwulan III 2016 menjadi 5,28 persen (yoy). Hal ini disampaikan Kepala Kantor Perwakilan BI Kalsel Harymurthy Gunawan pada jumpa pers bulanan di Banjarmasin, Rabu (8/2).
Menurut Harymurthy peningkatan pertumbuhan ekonomi tersebut bersumber dari sisi sektoral pertanian 9,5 persen (yoy), sektor perdagangan, hotel dan restoran (PHR) 7,63 persen (yoy) serta dari sektor pertambangan 4,94 persen (yoy).
“Dari sisi permintaan, pertumbuhan ekonomi bersumber dari pertumbuhan komponen ekspor yang tumbuh 41,49 persen (yoy), jauh lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya sebesar 0,45 persen (yoy),” tuturnya.
Sementara itu, pada 2017 pertumbuhan ekonomi diperkirakan meningkat pada kisaran 5-5,4 persen. Peningkatan ini didorong oleh membaiknya kinerja ekspor dan mulai menggeliatnya investasi didukung pembiayaan yang meningkat.
“Diperkirakan sektor pertambangan khususnya batubara dan sektor industri CPO masih menjadi andalan Kalsel pada 2017,” ungkap Harymurthy. (Dha)