Sektor pertanian merupakan kontributor penting dalam perekonomian. Pertanian penyumbang utama dalam pembentukan PDRB, penyediaan kebutuhan pangan, bahan baku industri, pengentasan kemiskian dan penyediaan lapangan kerja.
Sektor pertanian penyerap tenaga kerja terbesar dari seluruh angkatan kerja di Kalsel. “Oleh karena itu, sektor pertanian layak mendapat perhatian yang lebih maksimal dalam mewujudkan Indonesia swasembada pangan di tahun 2018,” kata Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kalsel Siswansyah di Mahligai Pancasila Banjarmasin, Kamis (2/2).
Menurut Siswansyah, hal ini sejalan dengan keberadaan Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalsel sebagai wakil Kementerian Pertanian. “Yang berjuang untuk petani, dan mewujudkan swasembada pangan bahkan lebih jauhnya untuk menjadikan Indonesia lumbung pangan dunia pada tahun 2045,” lanjutnya.
Karenanya, Pemprov turut mengajak instansi terkait, jajaran TNI, stakeholder, dapat bersama mendukung, membina dan memaksimalkan potensi pemuda, dalam memajukan sektor pertanian.
Terkait dengan potensi pemuda, Menpora pernah mengatakan bahwa di Indonesia ada 61,8 juta pemuda atau 24,5% dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang.
Selain itu, kurang dari 5 tahun, Indonesia akan menghadapi Bonus Demogragfi, dimana jumlah usia produktif diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah Bangsa Indonesia, yaitu mencapai 64% dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa. “Artinya, ada 190 juta orang lebih penduduk Indonesia yang berusia produktif,” imbuh Siswansyah. (Dha)