Nilai Tukar Petani Januari 2017 Naik Sebesar 0,40Persen

Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan DiyahUtami (tengah) menjelaskan mengenai perkembangan Nilai Tukar Petani Di Kalsel pada acara jumpapers di Aula BPS Kalsel, Banjarbaru, Kamis (3/1). MC Kalsel/tgh

Pada Januari 2017 Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan tercatat 98,24 atau naik 0,40 persen dibanding NTP Desember 2016. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,84 persen sedangkan indeks harga yang dibanyar petani (Ib) mengalami kenaikan sebesar 0,43persen.

“Dilihat dari subsektornya, empat subsektor petanian mengalami kenaikan NTP dan satu subsektor mengalami penurunan NTP. Subsector Tanaman pangan sebesar 0,60 persen, Subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,72 persen, Subsektor pertenakan sebesar 0,23 persen, dan Subsektor perikanan sebesar 0,02 persen, sedangkan Subsector Holtikultural sebesar 0,17 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik Provinsi Kalimantan Selatan Diyah Utami pada acara jumpapers di Aula BPSKalsel, Banjarbaru, Kamis (1/2).

Menurutnya, pada Januari 2017 terjadi inflasi di daerah perdesaan Kalimantan Selatan sebesar 0,53 persen. Hal ini diakibatkan oleh naiknya indeks harga pada subkelompok bahan makanan, makanan jadi, perumahan, sandang, kesehatan, pendidikan, rekreasi dan olahraga, serta transportasi dan komunikasi.

“Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan Januari 2017 sebesar 106,83 atau naik sebsar 0,73 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya. Pada bulan Januari 2017, secara Nasional, Provinsi Riau mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 0,69, sebaliknya Provinsi Sulawesi Selatan mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 1,70 perser,” ujarDiyah. (tgh)

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan